Industri Briket arang batok kelapa merupakan sebuah bahan bakar alternatif yang kerap digunakan untuk memasak terutama untuk memanggang bahan makanan dan untuk keperluan rokok pipa shisha. Briket arang batok kelapa menghasilkan panas yang lebih besar dibandingkan dengan briket batu bara
Limbah kelapa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari atau yang kita sebut batok kelapa biasanya diolah menjadi arang atau dibuang begitu saja. Namun, di Aceh Besar, batok kelapa ini bisa diolah dan menghasilkan produk briket yang diminati masyarakat luas. Briket juga dapat dijadikan bahan bakar alternatif di tengah kecenderungan kenaikan harga bahan pokok seperti BBM dan Gas Elpiji.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ini diketuai oleh Profesor Izarul Machdar, tahun Anggaran 2022, bermitra dengan CV. Naturi Alam Semesta milik Faisal.
Minggu 11 September 2022 pagi kemarin, Faisal (35 tahun), pria asal Aceh Besar ini mengajak Tim Puja TV untuk melihat langsung proses pembuatan briket dari tempurung kelapa di pabrik briketnya, di desa Teubang Phui, kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.Cara membuat briket tempurung kelapa, yang pertama yakni membakar tempurung kelapa di tungku pembakaran selama 6 hingga 8 jam dan membiarkannya selama satu malam, lalu menumbuknya sampai halus dengan mesin pengayak ini. Setelah diayak, hasil ayakan dicampur dengan adonan tepung tapioka dan air secukupnya yang berfungsi sebagai bahan perekat, dan lagi-lagi adonan tersebut dibiarkan selama 1 malam.
Setelah adonan diperoleh, maka bahan ini dimasukkan ke dalam unit pembentuk biobriket untuk dibentuk menjadi kubus atau silinder seperti ini. Nah, produk yang dihasilkan selanjutnya dikeringkan di alam terbuka sampai benar-benar keras dan tidak mudah hancur. Faisal menyebutkan bahwa briket ini dijual dengan harga 15 ribu rupiah per kilogram. Produknyapun kini sudah merajai kalangan konsumen pelaku umkm di seluruh indonesia.
BACA JUGA : Faisal Alfarisi Kembangkan Industri Berbasis Minyak Atsiri
Manfaat Briket
Faisal menyebutkan manfaatnya digunakan untuk membakar cendana, kayu gaharu. Sedangkan salah satu tujuan nya untuk mengembangkan usaha UMKM ini agar berkembang dan bermanfaat bagi orang banyak.
“Saya selaku pengusaha arang batok kelapa dalam hal ini mencoba mengimprovisasi barang tersebut menjadi lebih bermanfaat. Nilainya lebih tinggi yaitu dalam tahapan ini kita membuat menjadi briket. Briket sebagaimana kita ketahui bersama manfaatnya sangat banyak. Ada yang beberapa dikenal di Indonesia itu untuk bakar Cendana. Untuk bakar kayu gaharu bahkan sebagian orang kemenyan juga menggunakan briket. Dan yang umum digunakan yaitu untuk barbeque. Salah satu tujuannya adalah mengembangkan usaha UKM ini sendiri agar lebih berkembang dan bermanfaat bagi orang banyak” ungkap Faisal.
Selain industri briket, CV. Naturi milik Faisal juga memproduksi beberapa produk kesehatan seperti teh daun kelor, dan minyak aromatheraphy serta yang lainnya.